Pages

Sabtu, 23 Juni 2012

Mendidik Seorang Anak

Mendidik anak atau balita tidaklah mudah, untuk membangun karakter pada diri anak diperlukan situasi dan kondisi yang memungkinkan bagi anak untuk tumbuh berkembang secara alamiah. Maka dari itu setelah saya memahami dan menyaksikan secara seksama walaupun bisa dikatakan sebatas analisa, namun ini merupakan pemikiran yang tidak ada habis-habisnya berputar-putar di kepala saya. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Jangan menunjuk / menawari kepada anak-anak suatu barang dan membelikannya tepat di depan anak  tersebut. misalkan ada pedagang balon lalu kita membelinya tepat dihadapan anak kita. tindakan seperti ini akan memicu dan membuat anak akan terus meminta sesuatu yang dianggap mainan baginya. anak tersebut akan terus menangis dan tidak akan berhenti sampai mendapatkan apa yang diinginkannya, inilah mengapa sering kita temui anak-anak yang menangis karena tidak segera diberikan apa yang menjadi permintaan mereka.
Nah, jika anak semakin dewasa pemikiran dan tingkah lakukanya maka mereka akan semakin mengerti dan mereka tidak akan meminta yang aneh-aneh lagi. sebagai contoh, anak tetangga saya ada yang sering naik odong-odong, tapi karena orang tuanya tidak menjadikan itu sebagai beban dan membiarkannya naik odong-odong, maka hampir tiap hari anak itu tidak meminta ataupun menangis jika tidak ada odong-odong atau jika odong-odong lewat depan rumahnya maka dia hanya senang saja. ini yang perlu disadari jika anak kita rewel atau cengeng, agar anak itu diam jangan sekali-kali kita tawarkan yang macam-macam seperti naik odong-odong, membelikannya mainan atau hal lainnya.

2. Usahakan membiarkan anak kita dalam bertindak atau dalam memilih sesuatu. Jangan menawarkan sesuatu tiba-tiba karena kita tahu barang itu bagus dan baik bagi anak. orang tua hnya memberi contoh. Karena anak kecil suka meniru dan mengikuti kesukaan/gaya teman-teman seumurannya. itulah mengapa kita harus memberikan contoh yang baik yang masuk akal baginya dan satu lagi, jangan menggurui atau menasehati anak dan mengata-ngatai/mengejek.

3. jangan menakut-nakuti anak dengan sesuatu jika anak tidak mau menuruti kemauan kita. Biasa kita anggap dan kita katakan kepada anak kita dengan kata "nakal", "badung" dan lain-lain. jangan terlalu memaksakan kehendak dan kemauan kita. anak-anak akan bertindak mengikuti kesukaannya dan juga teman-temannya.

4. anak-anak suka bermain, jadikan permainan anak-anak kita dapat membuatnya dewasa, bijak dan penuh pertimbangan, mempunyai sifat pemberani. Bekali anak-anak kita dengan sesuatu yang dibutuhkannya saat orang tuanya sudah tiada. Bekali dengan sesuatu yang berguna baginya kelak, karena tidak akan selamanya anak kita akan tinggal bersama dengan orang tuanya.

cerdas dan tangkas serta mempunyai banyak keahlian, bisa ini dan itu, segala macam, itu yang dibutuhkan anak-anak kita nantinya. seperti ilmu beladiri, kesenian, olahraga serta kecerdasan logika matematika, itu yang menurut saya sangat penting.

usahakan agar anak-anak kita senantiasa senang, gembira, senyum dan tawa menghiasi hari-harinya. ingat jangan terlalu berharap pada anak kita. setiap anak mempunyai jalannya sendiri-sendiri, punya takdirnya sendiri-sendiri. jangan pernah iri dengan anak orang lain dan membanggakannya didepan anak kita sendiri.

saya banyak memperhatikan orang-orang sekitar. ada anak bisa dibilang ekonomi orang tuanya mapan. dalam beberapa tahun anak itu tumbuh besar dengan pesat. badannya tambah tinggi. saya perhatikan hampir setiap malam anak itu membawa bungkusan berisi makanan, mungkin untuk makan malam menurut saya. anak itu terlihat tenang, santai dan tumbuh dewsa. dia melakukan sesuatu sesuai keinginannya, tanpa ada paksaan ataupun halangan dari orang tuanya. dia membeli makanan yang sesuai dengan seleranya sehingga tubuh dan pikirannya cepat tumbuh.

harus seperti itulah setiap anak. seyogyanya setiap hari, bulan dan tahun manusia bertambah maju, bekembang, cepat dan tenang. mungkin orang-orang sekitarnya akan mengatakan betapa mujurnya dia, sudah menikah, sudah punya rumah dan memang begitulah seharusnya

0 komentar:

Posting Komentar